Kali ini tema bisnis di tulisan ini adalah sedikit mengupas tentang passion, jurusan yang sesuai sebagai bekal ilmu dan juga karpet merah. Passion menjadi sesuatu yang sering didengungkan bagi mereka yang menyemangati adik-adik tingkatnya untuk berhasil. Seberapa penting passion akan berperan untuk keberhasilan tentu saja juga dipengaruhi oleh action nyata mewujudkan mimpi. Pengalaman pribadiku betapa menyenangkannya bisa mengetahui minat pendidikan sedari dini. Waktu itu, sekolah yang kupilih untuk melanjutkan pendidikan adalah di SMK Kejuruan. Saya Memilih sekolah kejuruan tentu saja dengan sebuah kesadaran bahwa saya punya minat dengan jurusan tersebut. Ya, akhirnya saya memilih SMK N 4 Yogyakarta sebagai sekolah kejuruan yang berbasis pariwisata. Alasannya, karena dengan jurusan itu, memungkinkanku bisa belajar bahasa inggris. Well, waktu itu pemikiran masih sederhana hanya karena menyukai pelajaran bahasa inggris. Ternyata memang benar, di jurusan Usaha Perjalanan Wisata disingkat UPW membuatku belajar beberapa bahasa asing seperti bahasa perancis, jepang dan bahasa inggris.
Namun, semakin mendalami jurusan ada banyak teori dan kompetensi yang dipelajari dan semakin menyenangkan. Dari semua mata pelajaran, kita biasa menyingkatnya dengan Guiding, Tour Planning dan Ticketing. Sebuah bekal yang lengkap menjadi seorang insan pariwisata yang nantinya bisa bekerja di berbagai sektor wisata. Mau jadi guide, mau jadi tour planner dan sebagai staff ticketing minimal tiga bidang itu terbuka lebar untuk kami para alumni UPW. Di luar itu, ada banyak peluang yang bisa diambil untuk menjadi bagian dari industri pariwisata. Mulai dari dunia perhotelan, restoran, destinasi wisata, usaha oleh-oleh wisata, fotographer wisata, marketing hotel dan lini lainnya yang terkait. Terutama di era saat ini, bisa sekali menjadi youtuber, food blogger, travel writer dan sejenisnya yang masih ada kaitannya dengan tourism. Era digital ini membuat peluang kerja dan jenis pekerjaan baru bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi, perilaku pasar dan juga trend yang bermunculan.
Jika punya tekad dan kesiapan mental, sangat mungkin untuk menjadi pebisnis di bidang pariwisata. Bisa sekali bekerja mandiri dengan kompetensi dasar pariwisata yang sudah dipelajari. Salah satunya yang berperan di dunia digital tadi seperti youtuber, food blogger, travel writer, travel konsultan dan juga mendirikan travel agent. Hal terakhir inilah yang kemudian saya pilih di antara berbagai profesi di bidang pariwisata. Alasannya tentu saja karena di sini kita bisa merangkum dan mengaplikasikan semua ilmu di jurusan UPW yang sudah dipelajari. Travel agent juga memungkinkan kita bisa merekrut sdm di dalamnya dan melibatkan sebanyak mungkin lini usaha di bidang pariwisata. Travel agent yang saya rintis adalah Jogjakartour.com semenjak 2014 lalu hingga sekarang ini. Saat ini travel kami sudah berbentuk PT dengan nama PT Eksotika Indonesia Investa. Ratusan corporate sudah kami handling event gatheringnya sekaligus ribuan client individual tour.
Sekolah kejuruan memang menyiapkan lulusannya untuk siap kerja dengan berbekal skill dan kompetensi jurusan yang dipilih. Hal ini membuat siswa SMK biasanya lebih matang dan memilki gambaran ke depan mau apa dan bekerja di mana. Terlebih lagi, ada bekal kewirausahaan yang membuat mereka juga terbuka peluangnya untuk bekerja mandiri sebagai wirausaha. Lain hal dengan jurusan lainnya seperti tata boga misalnya, mereka akan langsung terjun untuk mengaplikasikan skill wirausaha dengan cara berjualan. Sedangkan untuk jurusan pariwisata, karena yang dijual adalah jasa maka ketrampilan bekerja dan berwirausaha itu semua bisa dimaksimalkan ketika magang. Magang atau yang disebut dengan istilah “On the Job Training” ini bagi saya adalah titik balik untuk mulai memiliki gambaran yang jelas akan masa depan. Sepulang magang dari Panorama Tours saya usahakan selalu mencatat dan merangkum apa saja ilmu baru yang didapat. Bahkan, meski belum mengenal ilmu visualisasi, saya sudah mensetting kamar pribadi sebagai sebuah travel agent :). Ya benar, mungkin bisa dibilang nyeleneh sebab ada banyak brosur wisata yang tertata rapi, kemudian poster dan majalah dinding berisi gambar destinasi dan capaian mimpi. Namun dari visualisasi inilah yang kemudian mewujud mimpi itu menjadi nyata. Akhirnya..dengan izin Allah saya benar-benar bisa memiliki travel agentku sendiri yang saat ini berkantor di rumah atau Home Office.
Bagiku passion, pilihan pendidikan yang tepat, kemudian semangat yang tinggi adalah jalan cepat kita memperoleh karpet merah. Sebab dengan minat yang baik sedari awal akan menjadi akselerasi atau percepatan kita menguasai sebuah ilmu baru. Tentu saja sudah berbekal doa dan dukungan orang tua untuk memilih minat tersebut. Selanjutnya dimana kita menghabiskan waktu sebagai pelajar dengan bekal akademik yang sesuai ini juga mendukung lebih dari 65% keberhasilan kita. Alih-alih asal memilih jurusan ketika sekolah dan tidak menyukainya, mending benar-benar dipikirkan mau melanjutkan sekolah dimana dan jurusan apa. Memilih SMK N 4 Yogyakarta sebagai civitas akademik yang kondusif adalah pilihan yang sangat tepat untukku. Behavior atau lingkungan yang sehat dan tepat akan mensupplay lebih dari 70% keberhasilan kita. Itu semua menjadi semacam nilai efisiensi bagi mereka yang ingin segera sampai pada tujuannya.
Entah menjadi pebisnis atau menjadi pekerja yang sesuai degan minat, keduanya sama saja. Hal paling mendasar adalah kita menikmati dan mensyukuri profesi kita saat ini. Sebab dengan profesi ini, membuat kita lebih berdaya dan bertumbuh dan itulah yang jauh lebih penting. Ingin rasanya memberikan rasa syukur ini untuk civitas akademikku SMK N 4 Yogyakarta dan semua pendidik khususnya jurusan UPW yang sudah banyak mengantarkan kami menjadi berhasil. Saya merasa apa-apa yang didapatkan ketika menimba ilmu di sana sangat berguna dan aplikatif. Apa-apa yang kita hadapi di dunia kerja yang komplek ini, seringkali jadi teringat dengan teori, skill dan kompetensi yang pernah dipelajari. Tak sedikit hal itu menjadi seloroh kami sebab semua staffku adalah dari SMK juga. Contoh seloroh kecilnya adalah “oh ini mata pelajaran bekerjasama dengan kolega dan pelanggan” ketika kita sedang menghadapi perilaku pelanggan tertentu yang unik. Oiya..dari empat staff dua di antaranya adalah lulusan SMK N 4 juga lho. Senang dan bangga bisa terus mengaplikasikan apa yang di dapat di SMK 4 Yogyakarta menjadi sesuatu yang bernilai untuk diri dan banyak orang.
Terus maju, bertumbuh sesuai visi sekolah yang menghasilkan lulusan dengan karakter siswa terbaiknya. SMK Negeri 4 Yogyakarta berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas, berwawasan global dan responsif terhadap perkembangan teknologi, sehingga menghasilkan lulusan yang profesional dan siap menghadapi tantangan global. Visi ini benar-benar saya rasakan dan dapatkan hingga akhirnya, setelah lebih menjadi alumni hati ini masih rindu dan ingin terhubung dengan kampusku SMK N 4 Yogyakarta. Atmosfir religius juga kudapatkan disana dengan berbagai program dan organisasi rohis yang menguatkan siswa dari lini spiritual. Masih teringat wawancara khusus lebih dari satu dekade lalu ketika akan masuk jurusan UPW di aula SMK N 4 Yogyakarta oleh pak Marjiranto. “Sehari gosok gigi berapa kali “..ujar pak Iron, kami biasa memanggil beliau ketika sudah menjadi siswanya. Saya jawab sambil kaget juga dan malu-malu “dua kali pak..” hehe.. .Luar biasa jurusan UPW ini, kompetensi yang memastikan hal-hal kecil berupa performance diperhatikan sedemikian rupa. Apalagi isi otak berupa ilmu, skill dan kompetensi jauh lebih ditekankan kualitasnya dan kapasitasnya sebagai insan pariwisata. Thanksfully all my teachers at UPW especially Mr. Iron who guide me more to be at now…i pray best.. always:)
Leave a Reply