Bismillahirrahmaanirrahiim..
Buat semua anggota Squad TPA Al Barokah yaa ini semoga bisa menjadi bacaan kalau sedang susah tidur / insomnia, khususnya Bintang ya atau siapapun?. Ada setidaknya 11 adik-adik yang ditakdirkan oleh Allah bertemu denganku dan Mas Juni. Mereka semuanya adalah Dewi, Dinda, Nesya, Sekar, Bintang, Luna, Syifa, Khansa, Putri, Oliv dan Fella. Seperti halnya daun yang jatuh sudah tertulis di Lauhul Mahfuz, apalagi pertemuanku dengan mereka insyaAllah itu adalah takdir Allah. Semua takdir Allah itu baik, termasuk aku berharap menemukan banyak kebaikan karena bertemu mereka.
Dalam perjalanannya, Dinda ternyata harus pindah ke Srumbung Magelang. Jadi tulisan ini awalnya memang mau dibuat buat Dinda. Tapi tetiba pengen nulis buat mereka semuanya aja sekalian. Perpisahan memang pasti akan terjadi termasuk ke Dinda ini. Maka, sebelum kita dipisahkan oleh kesibukan, atau hal lainnya semoga bisa menyemai kenangan indah dan manis. Jadi kalau bicara salah satu hikmah adanya Pandemi ini apa, yaa jelas sudah yaitu di ukhuwah- kan dengan kalian semuanya.
Banyak hal yang membuatku kagum dengan squad ini salah satunya dalah antusiasme dalam kebaikan. Yaitu mereka yang semangat bergabung dengan TPA Al Barokah dan juga mau jadi pengurus. Padahal dimana-mana menjadi pengurus organisasi itu harus ada training organisasinya, hehe. Dan kalian semua bersedia jadi pengurus, tanpa bekal dan ilmu tentang organisasi yang cukup. Namun begitu ternyata kalian bisa diandalkan. Paling menonjol ya kontribusi kalin untuk kesuksesan Acara Lomba waktu Ramadhan kemaren. Acara yang termasuk dadakan, tapi kalian bisa jadi tim yang solid. Semoga ini salah satu hal yang membuat potensi kalian bisa berkembang ya ke depan.
Hidup itu memang pilihan,, tapi seringkali Allah itu baiiikk banget yaitu memilih kita hal-hal dan orang-orang baik untuk bertemu. Selain berada di TPA di usia kalian ini paling enak sebenarnya buat maen, medsos an, atau pacaran bahkan (say No buat yang terakhir tadi). Tetapi dengan kalian masih rajin ngaji itu, yang melihatnya aja bangga dan senang apalagi orangtua kalian sendiri. InsyaAllah dan semoga terus istiqomah menjemput ilmu buat bekal kehidupan.
Duh, bahasanya jadi kaku gini ya. Intinya kita pasti akan ketemu dengan banyak hal dan pelajaran dalam hidup. Ambillah prinsip, “Setiap orang bisa menjadi guru dan setiap tempat bisa menjadi sekolah. Karenanya, banyak bekal hikmah dan ilmu bisa kita kalian dapat. Maka, Ketika kita Bersama, tidak selalu segalanya berjalan mulus. Tetapi itulah yang membuat kalian tumbuh, belajar dari proses dan tantangan yang dihadapi. Seterusnya.. ya seterusnya kehidupan akan begitu. Setiap ujian jika kalian bisa lewati, justru akan menguatkan dan menaikkan kelas kehidupan.
Oke deh, adik-adik sekalian teruslah saling mendukung dan saling mendahulukan di atas diri, seperti prinsip para sahabat Rasulullah yang senantiasa mendahulukan saudaranya seiman. Sebab mereka yakin, ada keridhaan Allah di dalamnya. Tetaplah menjadi baik, terus berbuat baik dan lakukan yang terbaik. Jadi ingat hadist yang terkenal dan sering di ulang-ulang oleh guru ngajiku waktu itu:
“Di sekitar Arsy ada menara-menara dari cahaya. Di dalamnya ada orang-orang yang pakaiannya dari cahaya dan wajah-wajah mereka bercahaya. Mereka bukan para nabi atau syuhada’. Para nabi dan syuhada’ iri kepada mereka. Ketika ditanya para shahabat, Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, saling bersahabat karena Allah dan saling kunjung karena Allah.” HR. Tirmidzi
Indah banget ya kalau persahabatan / ukhuwah kita kekal, sebab oleh satu semangat yakni karena Allah. Bersabarlah kalian satu sama lain dan jadilah teladan yang baik untuk diri sendiri dan orang lain ya. Duh, jadinya seperti banyak pesan ini buat kalian. Mungkin Ketika bertemu secara langsung, pesan seperti ini tidak mudah disampaikan. Karenanya dengan tulisan ini semoga bisa kalian baca berulang jika membutuhkannya nanti.
Iman itu maniss…Iman itu indah, aku yakin kalian juga pernah dan akan merasakannya. Dan itu aka nada seiring dengan ujian-ujian keimanan dan kehidupan. Adik-adik yang masih sangat belia, pastikan kalian punya tujuan dalam hidup ini. Sebab jika kita tidak ada tujuan, kita tak akan pernah sampai kemanapun. Ketika bepergian saja, kita harus menentukan tujuan. Karenanya dalam hidup yang tidak singkat ini tentukan tujuan yang pasti. Kalian ingin menjadi apa, dan mengapa sebabnya?. Jika ada yang ingin menjawab bisa ya kita obrolkan langsung kapan-kapan.
Terima kasih ya adik-adik semuanya The Squad Of TPA ALBA telah menjadi perantaraku belajar banyak hal. Salah satunya adalah semangat dan antusias untuk kebaikan. Kemudian yang kedua adalah tentang kesabaran dan penerimaan kalian meskipun mbak kalian ini banyak kekurangan. Tetap berkabar meski nanti sudah menjadi seseorang atau sudah dewasa. Semoga Ukhuwuah ini kekal hingga ke Syurga. Sehingga Allah izinkan kita nantinya bisa bercengkrama, tentang bagaimana dulu menyemai cinta di di dunia dan di jalan Nya. InsyaAllah tidak ada yang tersia dari apapun yang Allah sudah tetapkan. Ukhibbukum Fillah Ya Ukhti..Semoga Kalian Allah izinkan menjadi hamba-hamba PilihanNya yang selalu diberi petunjuk dan kebaikan. Aamiin ya Rabb.. ?
Leave a Reply