Masih dalam edisi atau materi mengenai magnet rezeki ala ustadz Nasrullah, seperti yang pernah di bahas sebelumnya. Kali ini materi menjemput rezeki dengan cara langit menurut ustadz Nasrullah adalah tentang ” Keajaiban Rezeki “. Menurut surat Al Hasyr ayat 18-19 dan surat Al Qasas : 77 Allah berfirman dan membahas tentang waktu. Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Hasyr ayat 18-19 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Allah sering menyebut dan bersumpah dalam Al Quran dengan waktu, seperti Ad Dhuha- Al Ashr dan lainnya masih banyak lagi. Menurut pembagiannya orang-orang dibagi dua bagian yakni mereka yang berhasil mengelola waktu dan mereka yang merugi karena tidak berhasil mengelola waktu. Inilah salah satu makna keajaiban waktu, bahwasanya waktu merupakan sebuah hal yang spesial. Apabila kita bisa memanfaatkannya dengan baik, kita akan mendapatkan keajaiban. Waktu bisa dilipat oleh Allah karena dia pemilik waktu dan semesta. Ada orang-orang yang ketika mencapai target, begitu lama dan tidak kunjung terjadi. Bisa jadi alasannya adalah karena tidak adanya keberkahan waktu dan Allah tidak membantunya. Meski demikian, ada orang-orang yang mencapai lompatan keajaiban dan impian dengan cara singkat dan cepat. Seperti yang dialami oleh salah satu mbak Ika, salah satu member magnet rezeki yang mendapatkan impiannya mempunyai mobil baru dalam waktu satu bulan.
Bagi orang-orang yang memahami ilmu keajaiban, itulah cara Allah melipat waktu dan terlibat dalam memberikan pertolongan kepada hambaNya. Sehingga terjadilah percepatan atau akselerasi waktu mencapai impiannya karena melibatkan Allah di dalamnya.
Allah melipat waktu sangat mungkin untuk hamba yang disayangiNya. Salah satu bukti Allah melipat waktu ketika terjadi peristiwa Isra’Mi’raj. Dimana Allah memperjalankan hambaNya dalam surat Al Isra’ : 1 yang artinya “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Dari ayat tersebut, dikatakan bahwa Allah yang memperjalankan setiap perjalanan termasuk juga Isra’ Mi’rajnya Rasulullah SAW.
Begitupun dengan impian kita, sebenarnya bukan kita yang semata-mata berjalan menuju impian. Namun dengan melibatkanNya, maka Allah sendirilah yang akan memperjalankan diri kita kepada cita-cita, impian dan tujuan yang mulia. Terutama jika setiap impian dunia dibawa ke Akhirat. Artinya impian dunia ini dimaksudkan sebagai amalan dan ibadah terbaik sebagi bekal akhirat. Analoginya jika kita ingin menuju ke suatu tempat, namun rasanya sangat lama jika kita menujunya dengan berjalan kaki atau bersepada. Namun pada akhirnya, ada pertolongan tumpangan dari sahabat dengan mobil, atau bus atau kendaraan yang lain yang membuat lebih cepat sampai.
Untuk apa Allah menyampaikan dalam Alquran tentang dilipatnya waktu, keajaiban waktu ini tentunya buat manusia. Bagaimana Allah dengan kuasaNya, menolong hambaNya sampai pada tujuan dunia dan akhirat dengan keajaiban waktu. Allah yang akan menolong hamba selagi hamba tersebut menggunakan kendaraan yang tepat. Kendaraan yang tepat ini adalah iman dan takwa yang kemudian membuat Allah ridha dengan apa yang ingin kita raih. Kendaraan apa lagi yang bisa membuat kita cepat sampai pada tujuan dan cita-cita mulia? Untuk mendapatkan kendaraan tersebut disebutkan oleh ustadz Nasrullah dalam channel Best Learning pada tanggal 4 januari 2021 lalu. Menurut beliau, kita harus merubah rumusan change from zero to one,
Leave a Reply