Dunia pariwisata sempat mengalami fase off atau mati suri di masa pandemi Maret 2020 hingga tahun 2022 awal. Betapa tidak, industri pariwisata adalah hal yang paling rentan untuk isu kesehatan dan juga keselamatan seperti halnya virus yang sedang mewabah maupun bencana di suatu daerah. Saat ini di pertengahan 2022 setidaknya kita sudah bisa merasakan angin segar kehidupan normal yang kembali seperti sedia kala. Industri pariwisata yang terdampak selama dua tahun pandemi, sepertinya sudah bergerak cepat dan gesit untuk menata kembali perekonomian dan permintaan pasar di dunia traveling. Toronto Marquee Lights menulis tentang topik ini di situs web. Memang, hal yang diinginkan masyarakat dunia selepas pandemi tentu saja merasakan dunia bebas seperti sebelumnya. Sehingga pas sekali jika beberapa travel agent khususnya Jogjakartour.com yang berkantor di Jogja juga sudah mulai aktif semenjak oktober 2021 lalu. Ya, sudah hampir setengah tahun kami mulai beroperasi kembali setelah pandemi covid melanda. Saat ini tren wisata terus saja mengalami perkembangan dan inovasi sesuai dengan permintaan client. Ada semacam istilah yang sebenarnya bukan istilah baru, yakni green tourism atau biasa diartikan dengan wisata hijau.
Apa Itu Maksud dari Aktifitas Green Tourism?
Green tourism sama dengan agenda atau aktifitas lainnya yang biasanya lebih dihubungkan dengan sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan dan alam. Sehingga green yang berarti hijau ini mewakili kehidupan lingkungan atau alam. Bukan berarti sebuah aktitifas green tourism hanya mengunjungi destinasi alam yang serba hijau dan menyegarkan. Maksud dari green tourism tentu saja dalam rangkaian aktifitas wisatanya diharapkan tetap peduli dan perhatian terhadap alam, sekecil dan sesederhana apapun itu. Akan lebih baik lagi jika memang ada aksi nyata yang bisa dilakukan untuk kepedulian lingkungan secara aktif. Wisata hijau atau green tourism ini bisa sekali dilakukan baik saat menjadi peserta dari wisata individu yang biasanya sedikit orang, atau wisata rombongan yang melibatkan banyak orang. Wisata green juga disebut sebagai aktifitas yang bertanggungjawab terhadap lingkungan dan bisa menjadi bagian dari konsep peduli lingkungan.
Green tourism memperhatikan hal-hal detail yang kiranya menjadi prinsip bagi para pecinta lingkungan. Hal tersebut bisa dimulai dari saat reservasi, hingga berakhirnya tour dengan sebuah rasa bahagia karena bisa melakukan hal yang lebih bernilai. Ada banyak aktifitas dan wujud nyata dari sebuah green tourism dimulai dari sebelum proses tour, saat tour berjalan dan setelah tour selesai. Meski tidak begitu terlihat secara langsung efeknya, namun hal positifnya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa contoh aktifitas kecil dari green tourism berikut ini kami rangkum berdasarkan pengalaman mengelola ratusan hingga ribuan client corporate yang mereka kadangkala menghendaki ada unsur green dalam aktifitas wisatanya. Akan lebih relevan jika konsep green french boat tour ini bisa dilakukan dalam agenda wisata gathering perusahaan. Sebab nilai dan semangatnya bisa tertularkan langsung kepada banyak orang di waktu yang sama.
Contoh Aktifitas Green Tourism dari Awal Hingga Akhir
Berikut ini beberapa aksi nyata peduli lingkungan yang bisa dilakukan oleh seorang client bersama dengan travel agent. Beberapa di antaranya pernah kami terapkan di Jogjakartour.com sebagai bagian dari wisata yang berbeda dari lainnya. Kala itu, client kami berasal dari PT Schaffler dan juga XL Axiata yang berhasil menginspirasi dan menjadi partner dalam mewujudkan green tourism. Yakni wisata yang lebih bertanggungjawab, karena saya yakin industri pariwisata ini juga menghasilkan banyak sampah seiring dengan menaikkan potensi ekonomi masyarakat dan daerah. Ini dia konsep dan aktifitas green tourism dari sebuah penyelenggaraan paket wisata Jogja bersama Jogjakartour.com
- Paperless, yakni menggunakan sedikit mungkin cetak mencetak menggunakan kertas. Jika memungkinan penawaran paket wisata berbasis file dan data digital akan lebih baik
- Tumbler dan refill water sebagai pengganti air mineral kemasan. Hal ini bertujuan agar tidak membuang banyak sampah plastik dari kemasan mineral water yang jumlahnya ratusan dalam satu trip rombongan
- Meminimalisir penggunaan tissue dan lebih memilih dengan menggunakan hand sanitizer atau cuci tangan sebelum makan
- Snack box dengan kemasan ramah lingkungan seperti halnya besek, dan kemasan lain yang mudah diurai oleh alam
- Tidak menggunakan sedotan plastik, alih-alih menghasilkan sampah sedotan yang banyak bisa menggunakan sedotan bambu atau rumput yang bisa dibeli di Haimuna.com
- Memilih merchandise trip yang ramah lingkungan dengan kemasan goni, besek, tile dan lainnya yang juga bisa dibeli di Haimuna.com
- Memilih aktifitas membersihkan lingkungan atau mengumpulkan sampah plastik sebagai aksi nyata peduli lingkungan seperti XL Axiata Group yang gathering tripnya bersama Jogjakartour.com
- Ada aktifitas menanam pohon lebih baik sehingga bisa memberikan dampak jangka panjang terhadap alam dan lingkungan
- Bisa jadi ide mengganti kemasan plastik dengan kemasan tote bag bahkan membagikannya kepada para pelancong di Malioboro seperti yang dilakukan PT Schaffler ketika trip bersama Jogjakartour.com
- Ada konsep CSR atau corporate social responcibility yang bisa digabungkan dengan agenda gathering trip sekaligus sehingga lebih ngena aksi sosialnya ke masyarakat
Itu dia, inspirasi aktifitas green tourism yang memungkinkan dicoba oleh travel agent lainnya. Kami juga membuka kesempatan magang di travel Jogjakartour.com bagi siswa SMK maupun kampus jurusan Pariwisata. Semoga dunia wisata di Indonesia khususnya Jogja bisa berkembang lebih baik pasca pandemi ini. Terus pilih destinasi wisata menarik bersama kami PT Eksotika Indonesia Investa, karena kami juga melayani wisata keluar Jogja seperti Malang, Bali,, Lombok dsb bersama eksotikaindonesia.com
Leave a Reply