Dalam ilmu atau rumusan magnet rezeki sebelumnya mengenai pola rezeki adalah paradoks of candy. Yakni jika kita memiliki bungkusnya maka kita akan memiliki isinya. Begitupun datangnya rezeki kadangkala diawali dengan sebuah ujian terlebih dahulu. Sifatnya rezeki menurut ustadz Nasrullah adalah mirip dengan jodoh. Yakni tergantung dengan tampilan dan kelihatannya dari luar. Ketika penampilan kita bagus, maka akan menarik perhatian dari orang luar. Rezeki hanya akan mendekat dengan orang yang penampilannya bagus. Artinya perhatikan betul diri kita bagaimana caranya menarik perhatian orang lain. Jika penampilan kita bagus, rapi dan enak dipandang maka rezeki itu akan datang kepada kita.
Jika penampilan kita tidak bagus maka rezeki berpotensi hilang dari diri kita. Syaratnya kita mesti bercermin untuk tahu apakah penampilan kita baik atau tidak. Kita butuh cermin untuk melihat diri kita seperti apa. Kita butuh berfikir kenapa rezeki kurang lancar, peluang bisnis tidak muncul dan lain sebagainya. Pertanyaannya adalah kita butuh cermin untuk melihat diri kita seperti apa terlebih dahulu. Kita perlu bercermin diri dan siap menerima keadaan diri yang sebenarnya dan tidak perlu denial atau melawan dengan apa yang dipantulkan dari cermin.
Ada cermin dalam kehidupan kita seperti dalam pepatah “buruk muka cermin dibelah”. Ini jelas tidak benar karena kita tidak menerima apa yang dipantulkan oleh cermin tersebut. Itulah orang yang tidak siap mental dalam bercermin. Jenis cermin ini adalah berbagai masalah yang kita hadapi saat ini. Ketika terjadi sebuah musibah kecil di jalan bisa menjadi sebuah cermin bagi diri kita sendiri. Jangan sampai marah dan menyalahkan orang lain karena kejadian tersebut sebab seluruh masalah-masalah yang terjadi adalah cermin. Mulai dari dihina orang, dikhianati teman, bisnis merugi dan dighibahin orang serta masalah lainnya yang muncul dalam kehidupan.
Kehidupan ingin menunjukkan bahwa ada suatu hal yang tidak tepat dalam kehidupan kita saat ini. Makanya kita harus memberikan respon terhadap setiap hal yang terjadi. Cermin aiaib dalam rumusan megnet rezeki ini adalah hal-hal atau masalah yang tidak kita sukai dan tidak kita inginkan. Cermin menunjukkan kepada kita apa-apa saja yang harus diperbaiki. Jangan sampai kemudian menyalahkan orang lain lagi ketika terjadi masalah dalam hidup. Namun gunakan masalah-masalah tersebut sebagai cermin kehidupan yang patut diwaspadai. Masalah umum lainnya bisa jadi hutang yang ga bisa dibayar, piutang yang ga kunjung selesai, tidak harmonis dengan pasangan, keluarga dan lainnya.
Maka ketika ada masalah yang harus kita lakukan adalah kita siap dan mengatakan “terima kasih kehidupan, kau telah berikan cermin kehidupan untukku”. Bersyukurlah ketika kita mengalami dan melihat cermin kehidupan melalui masalah-masalah. Selanjutnya adalah kemudian berusaha memperbaiki diri hingga menjadi versi yang lebih baik dari sebelumnya. Jika mengalami kejadian atau masalah tadi pertama siap mental, kedua mengetahui masalah adalah cermin kehidupan, berterima kasih karena sudah ditunjukkan oleh Allah dan memperbaiki diri sendiri.
Setelah tahapan itu terjadi, ustadz Nasrullah mengalami sendiri berbagai tahapan di atas dan kemudian bersyukur. Sadar apa yang terjadi adalah cermin ajaib yang muncul dalam kehidupan. Sehingga setelah menerima proses tadi hingga memperbaiki diri maka yang terjadi adalah rezeki besar datang. Beliau mengatakan saya yang salah ketika terjadi sesuatu hal yang tidak mengenakkan dalam hidupnya. Yakni beberapa benda dan uang di rumahnya hilang karena diambil oleh asisten rumah tangganya. Beliau menyadari bahwa salahnya adalah selama ini kurang memberikan perhatian dan didikan selama ini. Sebab terlalu sibuk dan fokus di luar hingga lupa mendidik asistennya selama ini.
Akhirnya beliau memanggil asistennya dan mengatakan mohon maaf selama ini lupa ngajarin kebaikan. Hingga yang terjadi adalah beliau minta maaf dan mengatakan bahwa ustadz Nasrullah menyelesaikan masalahnya dengan adik dan bijaksana. Sebab jangan sampai kita merusak terumbu karang sebab rezeki kita berada pada orang lain. Jangan sampai kita menyakiti orang lain yang menjadi wasilah rezeki kita selama ini. Yuk siap bercermin dan mengakui bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari sentilan Allah selama ini. Syukuri dan perbaiki diri maka Allah akan memberikan rezekinya dari arah tak terduga.
‘
Leave a Reply