Siapa yang pernah mendengar tentang magnet rezeki? iya, istilah magnet rezeki dipopulerkan oleh ustadz Nasrullah. Yakni bagaimana menarik rezeki dengan cara Allah. Awalnya sahabat Nasrullah bertemu dengan magnet rezeki ini dimulai dari pertanyaan sederhana sahabatnya kepada gurunya. Kenapa ya hidup ini penuh dengan keruwetan dan permasalahan ?. Mungkin jawaban yang terlintas adalah oiya karena kurangnya pendidikan, arahan dari orang tua dan jawaban klasik lainnya. Tidak begitu ternyata, gurunya atau sang kyai justru menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat serius. Sang kyai kembali bertanya, “Untuk apa kita diciptakan?”. Ustadz Menjawab,” Untuk Beribadah Kepada Allah”. Bukan jawab kyai, saya lanjutkan dengan jawaban ” untuk menjadi khalifah kyai”. Ternyata jawab kyai tersebut bukan. Sang kyai melanjutkan dengan jawaban yang tidak terpikirkan sebelumnya. ” Kita hidup untuk dimuliakan dan dimanjakan, Allah menciptakan kita untuk berbahagia, bersenang-senang dan Allah ga mau kita susah dan berat-berat. Allah tidak mau untuk kita susah mencari nafkah. Woow, jawaban yang sungguh tak terfikirkan sebelumnya.
Akhirnya begitulah kehidupan kita, awalnya seperti penciptaan nabi Adam pertama kali bahwa Dia diciptakan untuk menikmati semua kesenangan dari Allah. Allah menciptakan manusia untuk hidupnya ajaib. Namun karena dosa, seperti yang dilakukan nabi adam yakni melanggar ketentuan Allah, maka menjadi terhalang rezekinya. Sebab dosa tersebut akan menghalangi keajaiban dan rezeki yang ada. Tersebab oleh terhalangnya rezeki tersebut, membuat manusia menjadi jauh dari kesenangan dan kemuliaan. Di kondisi saat itu ustadz Nasrullah sedang mengalami masalah yang pelik berkaitan dengan hutang Milyaran dari bisnisnya. Kemudian sang Kyai bertanya,” Maukah kau merasakan hidup ajaib?” Mau gak kamu kembali pada kehidupan keajaibanmu?. Mau kah kamu selesai semua permasalah hidupmu? Mau kyai beliau menjawab sederhana. “Janganlah berbuat dosa satupun., maka engkau akan merasakan syurga sebelum syurga yang sebenarnya. Kamu juga pernah hidup ajaib, tinggal diulangi saja kehidupan ajaib itu.
Sesampai di rumah ustadz Nasrullah menangis merenungi semuanya. Sang Kyai berkata, Kamu pernah terbersit sesuatu dan kemudian langsung terwujud. Seperti itulah kehidupan di syurga apa-apa yang terbersit langsung terwujud. Maka ulangilah pola atau keadaan seperti itu. Nah hal ini membuat saya teringat kejadian beberapa taun silam sewaktu menemani istri di Malaysia. Karena istri sedang hamil, seringkali setiap hari menginginkan sayur-sayuran yang berganti. Dan kemudian dalam hati berfikir” Alangkah enaknya kalau punya kulkas”. MasyaAllah, dengan sangat ajaib ketika sedang pergi ke masjid, melihat ada kulkas dibuang. Dimana kita bisa mengambil barang-barang elektronik yang sudah tidak dipakai dan dibuang padahal masih bagus. Nah, seperti itulah kehidupan ajaib dimana rezeki atau sesuatu yang kita inginkan datang sendiri. Maka setelah itu ustadz Nasrullah merasa memiliki semangat yang tinggi dan penuh. Akhirnya beliau menyimpulkan betapa mendapatkan rezeki secara ajaib itu bisa dimulai dengan menghindarkan diri dari dosa. Sebab untuk tidak meninggalkan dosa sama sekali tentunya sangat sulit. Karena itu yang bisa dilakukan adalah dengan menahan diri sebisa mungkin dari berbuat dosa. Berhati-hati dari dosa kemudian menjadi tagline ustadz Nasrullah. Berhati-hati dari dosa engkau akan merasakan syurga sebelum merasakan syurga yang sebelumnya.
Bukankah kita belum masuk syurga kyai? Sang Kyai menjawab : Jarak antara syurga dunia dan akhirat setipis kematian. Namun keajaibannya sudah ada sejak sekarang. Manusia bisa memesan keajaiban kepada Allah dengan berhati-hati dari dosa. Caranya dengan memikirkan apa yang kita inginkan. Seperti yang pernah dilakukan oleh ust. Nasrullah ketika ingin sekali berangkat umroh, maka tiba-tiba undangan menjadi pembimbing umroh itu datang. Awalnya untuk menggantikan ustadz lain yang berhalangan. Hingga akhirnya beliau malah dijadikan pembimbing umroh dan haji dan sudah berangkat lebih dari 30 kali ke Mekkah. Ini bukan manusia yang hebat, ” Maka Nikmat RabbMu sebarkanlah…”. Termasuk juga ketika ustadz Nasrullah mengharapkan bisa berkeliling dunia, hal itu bisa terwujud tersebab oleh keajaiban Allah melalui magnet rezeki. Caranya dengan memikirkan apa yang kita inginkan dan hanya satu cara yang bekerja ” berhati-hatilah dari dosa”.
Ustadz Nasrullah mengajak memandang ilmu ini dengan gembira dan optimis. Allah akan mengampuni dosa-dosa dan kesalahan hamba yang benar-benar mendekat kepadaNya. Kalian atau anda sekalian adalah orang yang ajaib, asalkan mau menurunkan perisai rezeki. Selanjutnya minta apapun Allah akan mewujudkan keajaiban rezeki yang akan terjadi pada kehidupan anda. Anda adalah makhluk yang ajaib, tinggal kita sempurnakan faktor-faktornya. Yuk terus belajar tentang magnet rezeki hingga menemukan potensi terbesar dari diri anda.
Leave a Reply